“Luar biasa acaranya, saya apresiasi sekali rekan-rekan panitia dan pengurus APBMI Banten yang telah sukses menggelar gathering ini. Semoga momen ini menjadi momen kebersamaan dan persatuan perusahaan bongkar muat di Banten dan saya berharap gathering ini menjadi acara rutin yang diadakan setiap tahun.” Ucap Juswandi Kristanto.
Mengusung Tema Besar Sinergitas, Ketua APBMI Banten Alawi Mahmud mengatakan dalam sambutannya tidak boleh ada lagi saling sikut antara perusahaan bongkar muat, stakeholder dan lintas asosiasi yang ada di Banten. Alawi melanjutkan, interaksi perlu dilakukan dengan cara duduk bersama, saling tertawa dan membangun kultur yang sehat demi jalannya bisnis yang sehat pula. Gathering ini adalah media untuk menyatukan semuanya.
Lewat Gathering ini diharapkan bisa terwujudnya kerjasama melalul nota kesepahaman yang telah ditandatangani dengan lintas asosiasi, hal ini penting demi merespon perkembangan ekonomi maritim khususnya di Pelabuhan Indonesia Regional ll Banten dan Badan Usaha Pelabuhan yang lain.” Ujar Alawi.
Selain menjadi ajang silaturahmi, dalam Gathering ini menjadi momentum untuk sosialisasi penyesuaiaan imbal jasa tarif di Pelabuhan Indonesia Regional ll Banten. Alawi menuturkan pada akhir Desember ini pihaknya akan menentukan tarif OPP/OPT atau biaya bongkar muat di wilayah Banten sebagai kado akhir tahun untuk para anggota APBMI Banten dan rencana sertifikasi dan pelatihan kepada para anggota demi peningkatan SDM dalam menghadapi peningkatan arus logistik.
“Tarif OPP/OPT ini adalah isu penting yang perlu dibahas, InshaaAllah di akhir tahun nanti kita akan terapkan tarif OPP/OPT baru di Wilayah Banten sebagai bentuk kado akhir tahun bagi para anggota perusahaan bongkar muat. Ini dalam rangka memberikan kepastian harga handling cargo. Dan kami akan mengadakan pelatihan serta sertifikasi kepada seluruh anggota demi peningkatan SDM dalam menghadapi peningkatan arus Logistik” Kata Alawi.