Tommy Rahmatullah Terpilih Kembali Sebagai Ketua APINDO Kota Cilegon

Tommy Rahmatullah Terpilih Kembali Sebagai Ketua APINDO Kota Cilegon

Cilegon (Beritain) – Musyawarah kota ke-V
Dewan Pimpinan Kota (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kota Cilegon dengan Tema “Harmonisasi Pengusaha, Pemerintah Pekerja, Guna Menjaga Iklim Usaha Yang Kondusif Serta Meningkatkan Investasi Di Kota Cilegon” di The Royal Krakatau, Kota Cilegon, Kamis, (19/01/2023).

Dalam Sambutannya Walikota Cilegon Helldy Agustian menjelaskan, pelantikan pengurus tersebut merupakan momentum untuk memperkuat Apindo di Kota Cilegon dengan berbekal dua modal dasar, yaitu kepercayaan Pemerintah terhadap Apindo dalam bersinergi mewujudkan pembangunan masyarakat yang adil dan makmur serta komitmen dari seluruh anggota Apindo untuk pengembangan organisasi di Kota Cilegon. “Di Kota Cilegon, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat laju pertumbuhan ekonomi, yang lebih dominan adalah kontribusi dari Industri.”

Dalam hal ini, Helldy berharap, Apindo menjadi organisasi yang mampu melahirkan pengusaha baru dan mampu melayani kepentingan pengusaha agar lebih sukses, maju dan mengangkat potensi Kota Cilegon. “Saya juga berharap melalui Apindo mampu mendorong pengusaha muda di Kota Cilegon untuk semakin tumbuh, naik kelas dari pengusaha mikro menjadi pengusaha menengah keatas dengan konsep dasar filosofi wirausaha,” harapnya.

Sementara itu, Ketua DPK Apindo Kota Cilegon periode 2023-2027, Tommy Rahmatullah menuturkan, “Terima kasih atas kepercayaan dengan kembali memilih saya sebagai ketua, semoga kita terus untuk membesarkan organisasi ini dan bersinergi dengan pemerintah dalam memajukan Kota Cilegon,” kata Tommy usai menggelar Musyawarah Kota ke-V.

Dan, untuk meningkatkan investasi di Kota Cilegon perlu melibatkan banyak UMKM agar bisa langsung berhubungan dengan Industri. “Besar harapan saya untuk bisa saling support dan bisa menambah produk perekonomian agar semakin lebih baik di Kota Cilegon,” tuturnya.

Karna, Pemerintah dan pengusaha merupakan dua instrumen penting dalam pembangunan daerah. Karena itu, keduanya perlu bersinergi berjalan beriringan demi pembangunan berkualitas, ujarnya Tommy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *