Cilegon, (Beritain) – Sebanyak 200 anak dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti Pushbike Competition Cilegon 2023, di Cilegon Center Mall (CCM), Sabtu, (27/05/2023).
Hadir dalam kesempatan itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Dispora Kota Cilegon Eri Indiarti Juwita, Camat Jombang Burhanudin, Lurah Sukmajaya Irfan Sonhaji dan para peserta Pushbike Competition Cilegon 2023.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengapresiasi para panitia yang menggelar kompetisi tersebut. Bahkan, perlombaan yang baru pertama kali digelar di Kota Cilegon itu mampu mendatangkan para peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
“Saya tanya langsung kepada para peserta, mereka datang jauh-jauh dari Serang, Tangerang, DKI Jakarta, Depok, Bekasi, Bandung, Klaten. Bahkan ada dari Surabaya. Ini luar biasa. Saya ucapkan selamat datang di Kota Cilegon,” kata Wali Kota Helldy.
Helldy mengaku mendukung kegiatan positif seperti itu. Ke depan, ia berharap akan lebih banyak kegiatan-kegiatan berskala nasional di Kota Cilegon agar Kota Baja semakin dikenal.
“Pushbike ini kompetisi yang unik. Jujur saya baru kali melihat langsung karena biasanya paling melihat di Youtube. Ternyata unik dan lucu. Saya melihat ini luar biasa bagi orangtua yang telah mendidik dan mengarahkan puta-putrinya sejak kecil untuk berkompetisi,” ungkapnya.
Heldy juga berharap, anak-anak yang mengikuti kompetisi menjadi lebih berprestasi di masa yang akan datang. “Anak-anak ini saya yakin punya bakat yang luar biasa. Saya salut sama orangtua yang mampu mengarahkan bakatnya seperti ini. Bisa jadi nanti mereka ini akan menjaid pemimpin-pemimpin hebat,” harapannya.
Sementara itu, Ketua Panitia Cilegon Pushbike Competition 2023 Adi Haryadi menjelaskan, pushbike merupakan sepeda yang didesain tanpa pedal dan juga rem tangan sehingga untuk mengerakkannya bukan dikayuh atau digowes, melainkan memerlukan dorongan kaki. Begitu pula untuk mengeremnya dengan menggunakan kaki untuk menahan ke tanah atau landasan.
“Ada 200 peserta yang ikut kompetisi ini. Mereka berasal dari daerah-daerah di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur,” jelas Adi.
Adi mengatakan, peserta lomba mulai usia 1,5 tahun sampai dengan 7 tahun. Adapun kategori yang diperlombakan mengikuti tahun lahir. Mulai yang lahir tahun 2021 putra-putri, tahun lahir 2020 putra-putri, 2019 putra-putri, 2018 putra-putri, serta 2017 putra-putri.
“Tapi ada satu kategori lomba Free For All, maksimal anak kelahiran 2015,” jelas Adi.
Adi juga berharap kompetisi pushbike pertama kali yang digelar secara terbuka ini bisa menggairahkan olahraga jenis ini bagi anak-anak di Kota Cilegon.
“Dari 200 peserta lomba, 80 di antaranya berasal dari anak-anak Cilegon. Itu artinya bahwa olahraga ini sudah banyak dikenal sehingga partisipasi masyarakat Cilegon cukup baik. Ke depan riders Cilegon semoga bisa mengimbangi, berprestasi mengalahkan yang sudah berpengalaman,” harapnya. (Red).