Cilegon, (Beritain) – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Banten menggelar pelantikan pengurus sekaligus Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Ke-I, kali ini mengusung tema “Konsolidasi Organisasi Untuk Menguatkan Sinergitas Dengan BUP & Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Kepada Anggota APBMI Banten”.
Pelantikan pengurus DPW APBMI Banten periode 2023-2028 tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP, Juswandi Kristanto, yang dilaksanakan disalahin satu hotel di Kota Cilegon, Selasa, (26/09/2023).
Turut hadir dalam acara tersebut, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Ketua Umum APBMI Juswandi Kristanto, Kepala KSOP Kelas I Banten Brigjen Pol Capt Hermanta, Ketua Kadin Pelabuhan Banten Tb. Masduki, Anggota DPRD Provinsi Banten Dede Rohana Putra, Ketua Kadin Kota Cilegon Sahruji, Direktur Pelindo Regional II Banten Agung Fitrianto, Direktur Krakatau Bandar Samudera Anton Firdaus. serta para pelaku BUP yang ada di Banten.
Ketua DPW APBMI Banten Alawi Mahmud mengatakan bahwa pada Muswil Ke-IV APBMI yang dilaksanakan, Rabu, (08/02/2023) lalu. Ia mengaku terpilih kembali secara aklamasi 92 % suara, untuk melanjutkan memimpin DPW APBMI Banten periode kedua.
“Bahwa dikepengurusan periode yang kedua kali ini kami banyak mengakomodir dari kalangan milenial yang tidak kalah produktifnya dengan kita dalam memberikan gagasan untuk diaplikasikan dalam program kerja DPW APBMI Banten,” katanya.
Alawi mengakui dari 60 pengurus DPW APBMI Banten semuanya telah dilakukan seleksi didalamnya. Ia juga berharap kepengurusan baru tetap solid dalam menjalankan roda organisasi.
“Saya merasa bangga dengan 60 pengurus APBMI Banten semuanya, kita sudah lakukan seleksi didalamnya, seperti uji kemampuan, uji kompetensi dan lain-lain. Mudah-mudahan di kepengurusan APBMI Banten seluruhnya tetap solid dalam memperjuangkan misi usaha PBM, baik itu aturan organisasi ataupun regulasi pemerintah lainnya,” jelasnya.
Alawi juga menyampaikan bahwa pihaknya memiliki berbagai program dalam meningkatkan sistem didalam tubuh APBMI Banten.
“Saya rasa ini menjadi bagian yang penting untuk kedepan, kita akan mengkemas berbagai program peningkatan penataan sistem di dalam tubuh DPW APBMI Banten. Diantaranya adalah program PBM (Perusahaan Bongkar Muat) yang terseleksi, semata-mata untuk memastikan bahwa perusahaan bongkar muat yang melaksanakan pekerjaan di pelabuhan itu harus betul-betul memiliki daya dukung yang cukup baik dari SDM, alat mekanis dan lain sebagainya,” ucapnya.
Hal itu sejalan dengan program utama yang dikemas oleh pemerintah pusat melalui semangat Stranas PK (Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi) di dalamnya adalah memberantas praktek-praktek seperti pungutan liar (pungli) dan premanisme.
“Program utama ini akan menjadi bagian penting untuk kita lakukan, karena tujuan utamanya program pemerintah pusat itu Stranas PK itu adalah untuk menurunkan biaya logistik dan mengefektifkan arus logistik selancar mungkin,” jelasnya.
Setelah pelantikan, pihaknya akan menggelar Rakerwil ke-I APBMI Banten membahas merekomendasikan tentang percepatan program pemerintah berkaitan Rencana Induk Pelabuhan (RIP). Menurutnya, pemerintah memiliki program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di wilayah Banten, tentunya Kota Cilegon menjadi gerbang masuknya perekonomian dari luar pulau Jawa.
“Pertimbangannya adalah mau tidak mau, suka tidak suka, faktanya, Kota Cilegon menjadi pintu gerbang ekonomi baik yang datang lintas Pulau maupun barang impor yang ada di wilayah Banten. Hal ini sejalan dengan tumbuh kembangnya industri yang ada di wilayah Banten, tentunya Kota Cilegon menjadi pilihan utama untuk menjadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris DPW APBMI Banten, Ahmad Hafid menambahkan bahwa DPW APBMI Banten telah melaksanakan Pelantikan dan Rakerwil ke-I. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus dan anggota serta pihak-pihak terkait.
“Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan dengan lancar sampai selesai, Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur, Kepala KSOP Banten, BUP serta instansi yang telah hadir di acara pelantikan DPW APBMI Banten,” imbuhnya.
Dikatakan Hafid, dari sekian rangkaian tersebut, ada penandatanganan OPP dan OPT. Menurutnya, OPP dan OPT ini adalah fasilitas untuk menunjang kegiatan bongkar muat yang berkaitan dengan BUP, Trucking dan lain sebagainya.
“Dengan ditandatanganinya OPP dan OPT ini, mudah-mudahan bisa mensejahterakan khususnya PBM dan juga bisa membawa asas keadilan bagi seluruh pengurus dan anggota APBMI Banten,” ujarnya.
Ia mengakui mendapatkan amanah dari Ketua DPW APBMI menjadi Sekertaris Wilayah. Selain itu, pihaknya juga akan mengelola bisnis di zaman digital.
“Alhamdulillah, saya dipercaya oleh Ketua menjadi Sekertaris Wilayah, tentunya saya akan menjalankan tugas sepenuh hati dan ikhlas. Untuk kedepanya, kita lebih kedigital, mengingat saat ini zamannya digital 4.0.” pungkasnya. (Sari/Red).