Cilegon, (Beritain) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), di halaman Kantor DKPP, Kecamatan Jombang, Rabu, (20/09/2023).
Acara tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Cilegon Maman Mauludin. Menurutnya, terselenggaranya kegiatan ini merupakan upaya Pemkot Cilegon dalam pengendalian harga bahan pokok.
“Tentunya ini merupakan upaya Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk menstabilkan harga pangan di Kota Cilegon,” kata Maman.
Maman mengaku senang atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia juga melihat ada produk dari Kelompok Wanita Tani (KWT) di bawah binaan DKPP yang menghasilkan bahan bahan lokal dengan kualitas premium.
“Ini juga kita pacu untuk alternatif pangan lokal terutama di fase elnino ini yang diperkirakan mulai September sampai Januari nanti,” ujarnya.
Maman mengapresiasi DKPP Kota Cilegon yang turut membantu mengendalikan harga pangan bagi masyarakat.
“Kontribusi semacam ini sangat penting di tengah harga pangan yang fluktuatif akibat cuaca dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPP Kota Cilegon Cahyaning Sukarti menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah digelar dalam rangka persiapan menghadapai acara keagamaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Biasanya harga pangan di pasar melonjak naik, pada momentum Maulid Nabi ini karena permintaan masyarakat begitu tinggi. Dengan digelarnya Gerakan Pangan Murah ini kami harap dapat mengantisipasi lonjakan harga tersebut,” ucapnya.
Cahyaning juga menyampaikan jumlah paket yang disediakan pada Gerakan Pangan Murah ini, yakni paket sembako dengan harga Rp91 ribu yang berisi beras, gula, dan minyak.
“Kami juga telah siapkan sebanyak 250 paket. Namun jika sampai nanti sore kami rasa kurang akan kami tambah jumlahnya. Tentunya paket sembako ini hanya diperuntukan untuk masyarakat yang memiliki KTP Kota Cilegon,” imbuhnya.
Selain paket sembako, ada juga kebutuhan pangan lainnya seperti gula, daging ayam, telur, bawang Putih dan bawang merah, cabai dan lain-lain dengan harga di bawah pasaran.
Salah seorang warga Taman Raya, Maesofah (46), mengaku sangat terbantu dengan adanya Gerakan Pasar Murah tersebut. Terlebih, harga beras yang kini mengalami kenaikan signifikan.
“Apalagi harga beras dan telur semakin tinggi, ya dengan ini kita sangat membantu untuk kami, apalagi kebutuhan sehari-hari walaupun beda sedikit, tapi cukup membantu,” singkatnya. (Sari/Red).