Cilegon, (Beritain) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Cilegon mengadakan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) III yang berlangsung di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon, Sabtu, (23/09/2023).
Rakercab ke III kali ini mengusung tema “Fakir Miskin dan Anak-anak Terlantar di Pelihara Oleh Negara”.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon, H. Reno Yanuar mengatakan bahwa agenda utama Rakercab hari ini adalah mengatasi masalah kemiskinan di Kota Cilegon. Reno juga menekankan bahwa anak-anak terlantar dan fakir miskin harus mendapat perlindungan dari negara, sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang 1945 Pasal 34 Ayat 1.
“Rakercab ini adalah langkah kita sebagai kader-kader partai untuk terlibat secara aktif dalam penyelesaian masalah kemiskinan ekstrim di Kota Cilegon. Selain itu, kita juga memiliki target yang sangat jelas, yaitu mengurangi tingkat kemiskinan ekstrim di Kota Cilegon hingga mencapai 0%. Untuk mencapai tujuan ini, kami akan melakukan pendataan di 43 kelurahan dan 8 kecamatan. Bahkan, kami akan turun langsung ke setiap RW dan RT untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Tujuan kami adalah membuat Kota Cilegon sejahtera secara merata,” katanya.
Selain pembahasan tentang kemiskinan, dikatakan Reno, Rakercab ini juga menjadi wadah untuk membahas dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden dari PDI Perjuangan, khususnya di Kota Cilegon. Ia juga mengaku sangat optimis bahwa Ganjar Pranowo dapat meraih dukungan lebih dari 50% di Kota Cilegon.
“Seluruh jajaran partai, mulai dari DPC, PAC, Ranting, hingga Anak Ranting, kami semua akan bergerak bersama. Kami tidak akan tinggal diam, dan bersama-sama dengan teman-teman, kami yakin Ganjar Pranowo akan memenangkan hati warga Kota Cilegon. Selain itu, Kami akan mendirikan Posko dukungan di 43 Kelurahan. Jadi setiap Kelurahan akan memiliki satu Posko untuk mendukung kemenangan Ganjar Pranowo,” tegasnya.
Sementara itu, Amin Napitupulu Bacaleg DPRD Kota Cilegon Dapil IV Pulomerak-Grogol, menegaskan bahwa komitmennya untuk selalu mendekatkan diri kepada rakyat dan saling berkolaborasi. Sejumlah program telah dijalankan termasuk Pengobatan Gratis, Khitanan Massal, Upaya Mengatasi Stunting, Pasar Murah, dan Bantuan Pinjaman Modal UMKM hingga Rp 25 juta tanpa bunga 0%. Saat ini, sebanyak 3.200 UMKM di 43 Kelurahan dan 8 Kecamatan Kota Cilegon telah menerima bantuan ini.
“Kami juga melakukan pendataan secara menyeluruh, mulai dari DPC, DPAC, hingga Ranting, untuk program UMKM ini. Program ini memberikan bantuan modal tanpa birokrasi yang rumit, tanpa survei, dan tanpa bunga (0%). Yang terpenting adalah komitmen dan integritas dalam usaha. Hingga saat ini, telah ada 3.200 UMKM di Kota Cilegon yang menerima bantuan modal usaha, bahkan beberapa di antaranya telah menerima hingga Rp 25 juta. Ini adalah bukti nyata upaya kami dalam mengatasi kemiskinan, dan tidak hanya itu, kami juga menyelenggarakan pasar murah dan program-program serupa,” pungkasnya. (Sari/Red).