Cilegon, (Beritain) – Atap bangunan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon ambruk, saat pekerja sedang memasang interior diruang pelayanan. Ambruknya atap bangunan tersebut terjadi pada Minggu (29/10/2023), pukul 14.30 WIB.
Diketahui, Bangunan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon sudah sangat lama tidak dilakukan perbaikan atau pemugaran sejak dibangun pada 1983 silam.
Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Nidya Oktaviyanti mengungkapkan bahwa ambruknya atap bangunan tersebut terjadi saat sedang melakukan renovasi pemasangan interior gedung.
“Saat kejadian itu beberapa pekerja sedang mengerjakan pemasangan interior dan tiba-tiba ada bunyi gemuruh dari bagian atap dan terjadi ambruk,” ungkap Nidya Oktaviyanti kepada wartawan, Minggu, (29/10/2023) malam.
Nidya mengatakan bahwa dalam renovasi gedung hanya pada bagian interior saja. Selain itu, pihaknya belum mengetahui penyebab ambruknya atap kantor pelayanan imigrasi tersebut. Inspektorat Imigrasi sedang menyelidiki kasus itu.
“Di RAB nya juga sudah jelas bahwa tidak menyentuh sama sekali untuk struktur bangunan. Saat ini sedang dilakukan pendalaman dari Inspektorat Jenderal, jadi memang belum diketahui secara pasti tapi bisa diperkirakan kalau bangunan ini lapuk,” ujarnya.
Nidya membantah ada dugaan kesalahan konstruksi pada bangunan tersebut. Ia juga menyebut pekerja yang saat itu tengah memasang interior tidak menyentuh struktur bangunan.
“Karena pengerjaan yang dilakukan oleh tukang ini pun hanya memasang interior, tidak ada menyentuh struktur bangunan, jadi tidak ada apalagi namanya kegagalan atau apa dalam proses renovasi, hanya pemasangan interior dan ternyata gedungnya tidak cukup kuat lagi untuk menahan,” katanya.
Akibat kejadian tersebut, dikatakan Nidya, pelayanan di kantor Imigrasi Cilegon dipindahkan ke gedung Graha Edhi di kompleks kantor Walikota Cilegon. Pelayanan akan tetap dilakukan tapi hanya berpindah tempat.
“Pelayanan saat ini sudah kita cover, kita mengalihkan ke Mal Pelayanan Publik Kota Cilegon yang ada di gedung Graha Edhi Praja, di belakang kantor wali kota, jadi semua terakomodir,” pungkasnya. (Sari/Red).