Cilegon, (Beritain) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin berharap agar digitalisasi pelayanan publik Kartu Identitas Anak (KIA) teridentifikasi stunting dan wasting dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas anak.
Hal itu disampaikan Maman saat Launching Ruang Interaktif dan Aplikasi Sistem Kependudukan Cilegon (Sikecil) Dalam Rangka Implementasi Proyek Perubahan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cilegon, Rabu, (13/12/2023).
“Saya berharap digitalisasi pelayanan public KIA teridentifikasi stunting dan wasting dapat berjalan lancar dan upaya ini dapat memberikan dampak yang positif bagi peningkatan kualitas hidup anak di Kota Cilegon,” katanya.
Menurut Maman, dokumen kependudukan merupakan salah satu persyaratan dasar untuk mengakses berbagai layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan dan bantuan sosial.
“Dengan memiliki dokumen kependudukan yang lengkap dan akurat, masyarakat miskin akan lebih mudah mengakses pelayanan public,” tuturnya.
Dalam rangka launching implementasi rencana proyek perubahan, Maman menjelaskan, Disdukcapil Kota Cilegon memiliki sejumlah inovasi diantaranya Ruang Interaktif Disdukcapil Menyapa dengan penataan area bermain anak-anak dan area foto booth untuk pelayanan administrasi kependudukan.
“Selain itu, ada juga aplikasi berbasis web Sikecil (Sistem Kependudukan Cilegon). Mari kita jalankan dan niatkan pelayanan publik dengan sepenuh hati,” pungkasnya. (Sari/Red).