Sanuji Pentamarta Maju Jadi Walikota Cilegon, Pengamat: Pecah Kongsi Dengan Helldy Agustian!

Sanuji Pentamarta Maju Jadi Walikota Cilegon, Pengamat: Pecah Kongsi Dengan Helldy Agustian!

Grafis pecah kongsi Helldy Agustian dengan Sanuji Pentamarta. (Redaksi/Sumber Foto Pemkot Cilegon)

Serang – Keinginan Sanuji Pentamarta maju menjadi Walikota Cilegon mendapat tanggapan dari pengamat politik Banten, Harits Hijrah Wicaksana. Hal ini disampaikannya dalam wawancara ekslusif dengan Reportase Banten melalui sambungan WhatsApp, Kamis (28/12).

Menurut Harits, keinginan Sanuji berniat maju menjadi Walikota Cilegon pada Pilkada tahun 2024, secara garis besar politik kemungkinan besar akan terjadi pecah kongsi antara Helldy Agustian dengan Sanuji Pentamarta.

Tapi namanya politik ini tetap dinamis bisa saja hari ini isunya pecah, sama-sama akan menjadi calon Walikota Cilegon, tapi pada faktanya nanti kepentingannya menjurus pada hal yang sama akhirnya menjadi sebuah kesatuan Kembali.

Nah untuk itu kita bisa melihat, tidak bisa mengandai-angdai dalam politik, kita sambil menunggu kepada pola nanti pasca pemilu legislatif dan Pilpres 2024. Karena masalah Pilkada ini nanti akan terlihat ketika sudah pendaftaran calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon. Itu yang pertama ujar Harits.

Baca juga: Ingin Lebih Cepat Menyelesaikan Persoalan Warga Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta Siap Maju Jadi Walikota

Lebih lanjut menurut Harits, yang kedua sudut pandangnya dalam politik itu dinamis dalam berbicara kepentingan dan sebagainya karena berbicara kepentingan pasti akan menemukan titik kita hari ini mungkin di pusat itu berbicara Gerindra dan PKS pecah kongsi hari ini namun dalam pilkada memungkinkan tetap bisa terjadi Dan ini kan banyak terjadi hal-hal yang sama seperti sudut pandangnya.

Hal ini terbukti pada history dan sebagainya sering terjadi koalisi antara PKS dengan Gerinda, jadi saya pikir memang hari ini untuk kepentingan pusat untuk Pileg dan Pilpres punya kepentingan masing-masing. Sehingga menjadi hal yang pokok juga baik untuk PKS dan Gerindra.

Nanti setelah tanggal 14 Februari 2024, sudah terpilih hasil Pileg dan pemenang Pilpres sudah ditetapkan oleh KPU, nanti kedepannya yang memenangkan pemilu dan pilpres pasti tentunya akan terjadi konsolidasi-konsolidasi politik yang baru dan menurut saya isu terkait dengan perpecahan maupun tidak, namun konsolidasi politik itu masih bisa terjalin tentu tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. “Seperti itu garis besarnya,” ujar Harits.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *