Cilegon, (Beritain) – Kegiatan Operasi Pasar (OP) yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon dinilai efektif menekan laju inflasi di Kota Baja.
Hal itu terlihat dari data inflasi bulan Maret yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencapai 3,42 persen. Data tersebut memang mengalami kenaikan dibandingkan pada Februari 2024 yang hanya 2,81 persen.
Meski demikian, pada Maret 2024 inflasi di Kota Cilegon merupakan yang terendah di Provinsi Banten dengan angka 2,91 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tangerang sebesar 3,62 persen.
Kepala Disperindag Kota Cilegon Andriyanti mengatakan bahwa sejak harga beras mengalami kenaikan pada Januari lalu, pihaknya gencar melakukan OP baik di pasar maupun di kelurahan-kelurahan.
“Upaya kita untuk menekan laju inflasi adalah dengan menggelar OP setiap hari kecuali hari libur. Sejak awal kenaikan harga beras kami sudah memprediksi bahwa akan akan terjadi inflasi tinggi, makanya kami antisipasi dengan menggelar OP besar-besaran,” jelas Andriyanti, sebagaimana dirilis Diskominfo, Selasa 18 April 2024.
Sebulan pertama OP, kata dia, Disperindag Kota Cilegon bekerjasama dengan Satgas Pangan Polres Cilegon. Setelah itu, Disperindag menggelar OP secara mandiri dengan membeli beras langsung dari Bulog Serang.
“Selain ke pasar, kita muter ke setiap kelurahan. Selain itu, kita juga bekerjasama dengan salah satu BUMD Provinsi Banten untuk menambah varian operasi pasar dengan minyak goreng dan bahan pangan lainnya,” jelas Andriyanti.
Puncaknya, kata dia, Disperindag menggelar Bazaar Ramadhan yang menyediakan ribuan paket sembako dengan menggandeng industri, minimarket dan supermarket se-Kota Cilegon yang menjual sembako di bawah harga normal.
“Nah setelah OP ini kita nilai efektif menjaga inflasi dan menahan kenaikan harga-harga, kita berencana melanjutkan OP ini hingga akhir tahun ini. Alhamdulillah tim anggaran Pemkot Cilegon sudah memberikan sinyal bakal mendukung,” ungkapnya.
Diketahui, berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Banten di lima kabupaten/kota, pada Maret 2024 terjadi inflasi Year On Year (YOY) sebesar 3,42 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 102,66 pada Maret 2023 menjadi 106,17 pada Maret 2024.
Tingkat inflasi month to month (mtm) sebesar 0,98 persen dan tingkat inflasi year to day (ytd) sebesar 1,46 persen. Kemudian, ada juga Sigaret Kretek Tangan (SKT), angkutan antar kota, upas asisten rumah tangga, kue kering berminyak, Sigaret Putih Mesin (SPM), kopi bubuk, gula pasir, kangkung, dan pasta gigi.
Sedangkan, komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi yoy, antara lain, bawang merah, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, bensin, jeruk, cumi-cumi, udang basah, sabun cair/cuci piring, jagung manis, dan bumbu masak jadi.
Adapun komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi mtm pada Maret 2024, antara lain, daging ayam ras, telur ayam ras, nasi dengan lauk, tomat, beras, kue kering berminyak, emas perhiasan, bubur, roti manis, kangkung, SKM, biaya les/privat, kopi bubuk, bayam, dan bawang merah.
Sedangkan, komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi mtm, sebut Faizal, antara lain, cabai merah, ketimun, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, ikan mas, ikan asin peda, pelicin/pewangi pakaian, jengkol, sabun detergen bubuk, minyak goreng, dan ikan bawal. (Sari/Red).