Belom Ada Titik Terang, APPS Akan Melakukan Aksi Kembali

Belom Ada Titik Terang, APPS Akan Melakukan Aksi Kembali

Cilegon, (Beritain) – Aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan Aliansi Peduli Selat Sunda (APSS) yang terdiri dari berbagai organisasi masyarakat, LSM dan Komunitas Kearifan lokal berakhir buntu alias deadlock.

Koordinator APSS, M. Saban, mengungkapkan, bahwa hingga saat ini belum ada kejelasan dari pihak PT. Surya Timur Line (STL) terkait pemecatan sepihak yang dilakukan perusahaan tersebut.

“Sebelumnya kami sudah berusaha melakukan pendekatan secara persuasif dengan baik, cuma tidak ada niat baik dari pihak stl nya, Dan kami juga sudah mengonfirmasi ke Gapasdap untuk bisa dimediasikan kepihak stl namun tidak membuahkan hasil malah yang ada kata Gapasdap bahasanya kepada kami (APSS” red) secara organisasi tidak bisa intervensi manajemen, “ungkap Ketua Koordinator M. Saban saat diwawancari awak media, di rumah makan simpang raya, pulo merak, Kamis 30 Mei 2024.

Pihaknya juga sudah melaporkan tuntutannya ke pihak Provinsi sebagai pengawas, namun tidak ada tindakan yang dilakukan. Hal yang sama terjadi saat kami mengonfirmasi ke Disnaker Cilegon, yang juga tidak memiliki kewenangan. Upaya kami untuk mendapatkan solusi dari dewan melalui hearing juga tidak membuahkan hasil

“Jadi pada prinsipnya setiap kita ketemuan pada pihak terkait bukan memberikan solusi tapi banyaknya curhat dan curhat, kami sebagai wakil rakyat merasa bingung, “lanjut saban

Tujuan demo ini, lanjut saban, adalah menyampaikan pendapatan kita di muka umum agar perusahaan PT. STL itu, bertanggung jawab memberikan hak PHK kepada Karyawanya yang di pecat, lanjut saban

Pihaknya juga menuntut BPTD Banten untuk menegakkan aturan-aturan yang telah diamanatkan oleh undang-undang pelayaran, khususnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, yang menurut kami belum diterapkan dengan baik di pelabuhan.

Sementara itu, Ketua DPC AMPPIBI Yang tergabung dari APSS, Hadi Santoso menambahkan meminta agar pihak Gapasdap secepatnya melakukan pemanggilan terhadap pelayaran tersebut agar kita dapat mediasi.

“Saya harapkan ketika mediasi nanti itu bukan wakil atau pun apa tapi pengambilan bijaknya karena kami juga sedang membuat aksi susulan kembali, “kata Hadi dengan nada kecewanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *