Cilegon, (Beritain) – Pejabat Sementara (Pjs) Walikota Cilegon, Nana Supiana memberikan motivasi kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN pada Kecamatan Jombang, Selasa, (01/10/2024).
Kunjungan orang nomor satu di Kota Banda Aceh tersebut merupakan agenda rutin dirinya dalam memantau kinerja ASN demi memaksimalkan pelayanan publik di lingkup Pemerintah Kota Cilegon.
Pjs Walikota Cilegon, Nana Supiana menyampaikan pentingnya kesiapsiagaan dan netralitas aparatur pemerintahan di tingkat Kecamatan, Kelurahan, RT, dan RW dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Selain itu, Nana juga menekankan bahwa aparatur pemerintahan di tingkat wilayah harus netral dan profesional dalam menjalankan tugasnya, terutama di masa-masa pemilihan kepala daerah.
“Saya memastikan semua aparatur wilayah, mulai dari lurah, RT, dan RW, siap menghadapi kerawanan dalam Pilkada serentak. Mereka harus netral dan melayani tanpa diskriminasi, tidak boleh dipengaruhi oleh motif apapun seperti ras, suku, atau agama. Aparatur kita harus profesional sehingga demokrasi di Cilegon semakin berkualitas,” kata Nana Supriatna kepada Wartawan, Selasa, (01/10/2024).
Menurutnya, Kecamatan merupakan pelayanan publik, lurah dan camat sangat berperan sebagai perwakilan negara dalam melayani masyarakat. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kecamatan Jombang.
“Sebagai etalase pelayanan publik kecamatan harus bekerja sama dengan puskesmas, TNI, dan Polri dalam melayani masyarakat secara administratif. Camat dan lurah mewakili negara dan pemerintah Kota Cilegon dalam mengatur masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Selain itu, aparatur juga harus berlaku adil, tanpa memandang latar belakang, termasuk para peserta kontestasi politik,” terangnya.
Nana menekankan pentingnya disiplin aparatur pemerintah sesuai dengan aturan yang ada. Ia juga berpesan bahwa aparatur harus memahami perannya dalam menjaga netralitas dan profesionalisme selama Pilkada, sambil tetap memprioritaskan pelayanan publik yang berkualitas.
“Kita memiliki instrumen yang lengkap, seperti undang-undang ASN dan kode etik, yang menjadi panduan bagi aparatur. Saya ingin memastikan bahwa mereka memahami tugasnya dalam menyukseskan hajatan nasional ini tanpa mengabaikan pelayanan publik seperti kependudukan, kesehatan, dan lingkungan,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Jombang, Burhanudin, menambahkan bahwa Pjs Walikota telah memberikan arahan terkait pentingnya pelayanan prima kepada masyarakat serta menciptakan kondisi yang aman dan kondusif selama Pilkada.
“Pak Pjs Walikota berpesan ke kami agar memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, karena kecamatan adalah ujung tombak pemerintah. Pelayanan yang baik akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Selain itu, terkait dengan situasi politik yang semakin dekat, kami diminta untuk menjaga keamanan dan ketentraman wilayah,” ujar Burhanudin.
Terkait netralitas ASN, Burhanudin menegaskan bahwa meskipun ASN memiliki hak pilih, namun, mereka dilarang berpolitik.
Dengan arahan tersebut, Ia berharap semua aparatur di Kecamatan Jombang siap menjalankan tugasnya dengan profesional dan menjaga netralitas demi suksesnya Pilkada Serentak 2024 serta terciptanya pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat.
“Secara aturan, ASN memang harus netral, tetapi ASN memiliki hak pilih, kecuali TNI dan Polri yang tidak memiliki hak pilih. Namun, netralitas ini berarti kami tidak boleh memilih dalam melayani. Siapapun yang datang, kami akan layani selama mereka membutuhkan bantuan di wilayah kecamatan dan kelurahan,” ungkapnya. (Sari/Red).