Cilegon, (Beritain) – PLN Unit Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan (UPDL) Suralaya, yang berada di bawah naungan PT PLN (Persero) Pusdiklat, sukses menyelenggarakan program Upgrading Guru SMK Tahun 2024.
Melalui program ini, PLN menunjukkan komitmennya dalam menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Program yang berlangsung selama 6 bulan dari Juni hingga November 2024 ini melibatkan para guru dari SMKN 1 Cilegon dan resmi ditutup pada hari Kamis, (21/11/2024).
Senior Manager PLN UPDL Suralaya Dessi Setiawati menyampaikan program TJSL Upgrading Guru tahun 2024 resmi ditutup.
“Alhamdulillah, program TJSL Upgrading Guru SMK Tahun 2024 yang diselenggarakan selama 6 bulan berjalan dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, hari ini kami umumkan bahwa Program TJSL ini kami tutup,” ucap Dessi Setiawati.
Dessi juga menjelaskan selama dilaksanakan Program TJSL Upgrading Guru tahun 2024 ini pihaknya telah berkolaborasi dengan SMK dan Lembaga Sertifikasi.
“Kami selalu berkolaborasi dengan SMK dan lembaga sertifikasi. Alhamdulillah, para guru SMK yang menjadi peserta dan mengikuti pelatihan ini dinyatakan lulus 100%, dan langsung mendapatkan sertifikasi,” jelas Dessi.
Lebih Lanjut, Dessi mengatakan peserta yang mengikuti Program TJSL ini ada sekitar 20 orang Guru SMK. Meskipun, ada beberapa guru yang belum mendapatkan sertifikasi, Dessi katakan ada tahap selanjutnya.
“Ada 20 orang guru SMK yang mengikuti program ini. Insya Allah, akan diikut sertakan lagi guru-guru yang belum mendapatkan sertifikasi, nantinya akan ada tahap kedua,” katanya.
Menurutnya, semua peserta yang mengikuti pelatihan ini tentang tenaga profesi yang mereka diambil. Sedangkan yang menentukan Lulus atau tidak itu sesuai kemampuan dan bukan berdasarkan kuota.
Dikatakan Dessi, bahwa ada 3 peserta yang dinyatakan belum lulus oleh lembaga sertifikasi.
“Jadi para peserta yang belum lulus, nanti akan ada tahap kedua untuk mengikuti pelatihan lagi. Kami juga terus mendukung penuh dunia pendidikan. Kami juga berharap agar bisa lebih bermanfaat bagi lingkungan sekitar khususnya di dunia pendidikan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala PIC Sertifikasi UPDL Suralaya Rangga menjelaskan Upgrading Guru SMK tahun ini dibagi menjadi dua kegiatan yakni pelatihan pembelajaran dan pelatihan sertifikasi K3.
“Ada dua kegiatan, yang pertama tentang pembelajaran pelatihan untuk pemeliharaan kontrol instrumen pembangkit yang diikuti oleh 10 orang guru diselenggarakan pada 26 Juni sampai 11 Juli 2024. Sedangkan untuk pelaksanaan pelatihannya ini dilaksanakan pada tanggal 12 dan 13 Juli 2024,” imbuhnya.
Dikatakan Rangga, dari hasil sertifikasi yang diputuskan tersebut ada 8 orang yang lulus dan 2 orang belum lulus. Ia berpesan bagi guru yang belum lulus, agar bisa mengikuti kompetensi kembali yang akan dijadwalkan.
Kegiatan kedua, dikatakan Rangga tentang pelatihan Ahli K3 umum yang dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 13 Juli itu full offline di UPDL Suralaya, sedangkan untuk sertifikasi tersebut dimulai pada tanggal 13 dan 14 Agustus 2024.
“Dari 10 Guru SMK yang mengikuti kegiatan pelatihan sertifikasi ada 9 orang yang lulus, 1 orang tidak lulus. Kami juga sudah infokan bagi guru yang belum lulus agar bisa mengikuti kembali sertifikasi ulang di tahap kedua,” katanya.
Ditempat yang sama, Kepala SMKN 1 Cilegon Widodo mengucapkan terimabkasih kepada Senior Manager PLN UPDL Suralaya Ibu Dessi yang sudah memberikan fasilitas sertifikasi pelatihan guru SMK, khususnya guru dari SMKN 1 Cilegon.
“Saya ucapkan terima kasih banyak atas pendidikan sertifikasi ini, mudah-mudahan UPDL Suralaya semakin maju dan sukses, berkembang,” ucapnya.
Dengan kegiatan seperti ini, Widodo berharap semoga di tahun depan agar terus berlanjut dan kuota peserta bertambah.
“Mudah-mudahan ilmu yang diberikan saat pelatihan di sini bisa bermanfaat bagi siswa siswi yang ada di sekolah bisa kami diterapkan,” pungkasnya. (Sari/Red).
