Cilegon, (Beritain.co.id) – Pemerintah Kota Cilegon secara resmi meluncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi anak sekolah dalam rangka menciptakan generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045.
Peluncuran program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi anak sekolah tersebut berlangsung di MAN 2 Cilegon, Rabu, (06/08/2025).
Peresmian dilakukan langsung oleh Wali Kota Cilegon, Robinsar, yang ditandai dengan pemukulan gong sebagai simbol dimulainya pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh peserta didik di Kota Cilegon.
Program PKG ini akan menjangkau seluruh siswa berusia 7 hingga 17 tahun yang menempuh pendidikan di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, termasuk juga anak-anak di pondok pesantren dan pendidikan nonformal.
Adapun jumlah sasaran mencapai 104.406 siswa, dengan rincian 55.450 siswa tingkat SD/MI, 24.806 siswa SMP/MTs, dan 24.150 siswa tingkat SMA/MA/SMK.
Pemeriksaan dilakukan satu kali dalam setahun, setiap awal tahun ajaran baru, dengan periode pelaksanaan mulai Juni hingga Desember.
Dalam sambutannya, Walikota Cilegon Robinsar mengatakan bahwa program ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menyiapkan generasi unggul dan sehat.
“Langkah ini adalah upaya konkret untuk memastikan anak-anak di Cilegon tumbuh sehat, kuat, dan siap bersaing di masa depan. Kesehatan adalah fondasi penting menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Robinsar juga mengimbau para siswa agar lebih peduli terhadap kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti rutin berolahraga dan menjaga pola makan.
“Jangan malas olahraga, makan juga harus dijaga. Saat ini banyak penyakit menyerang anak-anak, seperti diabetes yang dulu identik dengan orang dewasa,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, drg Ratih Purnamasari, menjelaskan bahwa program PKG merupakan bagian dari program nasional untuk mendeteksi dini potensi penyakit pada anak.
“Pemeriksaan ini bertujuan mendeteksi kondisi pra-penyakit maupun penyakit sejak dini, sehingga bisa segera ditangani untuk mencegah risiko komplikasi, kecacatan, bahkan kematian,” terangnya.
Ratih menambahkan, jenis pemeriksaan akan disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Sedangkan untuk tingkat SMA sederajat, pemeriksaan mencakup status gizi, aktivitas fisik, tekanan darah, gula darah, TBC, anemia, kesehatan telinga, mata, gigi, jiwa, hati, hingga reproduksi.
“Harapannya, dengan program ini anak-anak Cilegon dapat tumbuh sehat secara fisik dan mental, sehingga mampu menjadi bagian dari generasi emas yang diharapkan,” pungkasnya. (Sari/Red).