Cilegon, (Beritain.co.id) – Sebanyak 153 rumah permanen dan semi permanen telah dibongkar sejak dimulai pada 10 Juli hingga 09 Agustus 2025. Proses pembongkaran dan pengosongan lahan Lapak di Kelurahan Sukmajaya, Kota Cilegon, tahap pertama telah selesai.
Pemegang kuasa pembongkaran dan pengosongan lahan, H. Deni Juweni atau yang akrab disapa Abah Jen, menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus berlanjut ke tahap kedua (Jilid II) hingga seluruh lahan bersih.
“Ya, besok kita mulai jilid ke II pembongkaran,” kata Abah Jen sapaan akrabnya saat ditemui dilokasi pembongkaran lapak Sukmajaya, Kota Cilegon, Sabtu, (09/08/2025).
Pernyataan ini disampaikan Abah Jen untuk menanggapi isu yang beredar bahwa pembongkaran hanya dilakukan sampai 09 Agustus 2025. Menurutnya, karena masih banyak hunian yang sudah menerima uang kerohiman namun belum dibongkar, maka proses akan dilanjutkan.
Ia juga menepis isu, provokasi, dan fitnah yang ditujukan kepadanya terkait pengosongan lahan tersebut.
“Siapapun orangnya yang membuat isu provokasi, itu ciri orang penakut dan cemen,” tegasnya.
Abah Jen mengaku masih memiliki empati kepada warga yang bertahan, namun ia menilai sebagian besar dari mereka sudah terdoktrin oleh segelintir orang yang memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi.
“Sekali lagi saya tidak memaksa mereka. Hanya saja kita hidup di negara hukum. Jika melanggar hukum, ya pasti berhadapan dengan hukum,” tambahnya.
Ia berharap warga yang masih bersikukuh tinggal di lahan tersebut dapat menyadari bahwa tindakan mereka telah melanggar hukum, mengingat lahan itu bukan milik mereka. (Sari/Red).
