Cilegon, (Beritain.co.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon bersama Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang, Kementerian Ketenagakerjaan RI, menandatangani nota kesepakatan tentang peningkatan kompetensi dan produktivitas sumber daya manusia (SDM) di Kota Cilegon.
Penandatanganan dilakukan di Ruang Tamu Walikota Cilegon, Kamis (25/09/2025). Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat link and match antara pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri, sejalan dengan karakteristik Kota Cilegon sebagai kota industri.
Walikota Cilegon Robinsar menyambut baik kerja sama tersebut sebagai bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam memfasilitasi peningkatan keterampilan masyarakat.
“Ini langkah kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, BLK Serang, dan Kemenaker. Di tengah keterbatasan, kita butuh dukungan pemerintah pusat. Alhamdulillah, Kemenaker siap hadir dan mendukung. Tapi kami di daerah juga tidak boleh berdiam diri, harus jemput bola,” ujar Robinsar.
Robinsar menegaskan pentingnya penyesuaian program pelatihan dengan kebutuhan industri di Cilegon.
“Kita ini kota industri, maka pelatihan harus disesuaikan dengan kebutuhan lapangan. Langkah hari ini konkret untuk meningkatkan skill warga sesuai kebutuhan industri,” tambahnya.
Robinsar juga menyinggung soal peluang kerja bagi warga Cilegon.
“Kalau bicara link and match, sebenarnya match-nya sudah ada, tinggal link-nya yang perlu diperkuat. Misalnya untuk welder, banyak warga kesulitan karena syarat industri cukup berat. Insya Allah, kerja sama ini akan jadi titik terang agar warga Cilegon lebih mudah mengakses lapangan kerja,” katanya.
Selain itu, Pemkot Cilegon tengah menata data alumni pelatihan agar memiliki wadah yang jelas.
“Alumni BLK sedang kami data dan wadahi. Asosiasi welder sudah terbentuk, kini kami siapkan wadah bagi alumni K3. Jadi kalau industri butuh, tinggal kami rekomendasikan sesuai sertifikasi,” jelasnya.
Senada dengan, Wakil Walikota Cilegon Fajar Hadi Prabowo menyebut kerja sama ini sejalan dengan visi-misi kepemimpinan Robinsar–Fajar dalam meningkatkan kualitas SDM.
“Sejak awal kami berkomitmen meningkatkan kompetensi SDM Cilegon. Kerja sama ini sangat responsif dan komunikatif. Banyak pelatihan bisa dijajaki, termasuk peluang bahasa Jepang maupun Korea,” ungkapnya.
Fajar juga mengapresiasi inovasi program dari Kemenaker.
“Saya apresiasi pelatihan teknis seperti pelatihan las bawah laut dari BBPVP Serang. Ini luar biasa dan sangat bermanfaat bagi SDM Cilegon,” ujarnya.
Fajar berharap Cilegon mendapat porsi pelatihan yang lebih besar.
“Dari delapan daerah di Banten, hanya Cilegon yang kota industri. Maka sudah seharusnya lebih banyak pelatihan dipusatkan di sini sebagai bentuk kolaborasi nyata,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BBPVP Serang Ady Nugroho menuturkan bahwa pihaknya siap mengakomodir berbagai pelatihan vokasi bagi masyarakat Cilegon.
“Kementerian Ketenagakerjaan siap memfasilitasi pelatihan bagi calon pekerja migran, tenaga K3, hingga peserta pemagangan. Cilegon masuk wilayah binaan kami,” ujar Ady.
Ady menjelaskan, skema kerja sama bersifat kolaboratif.
“Misalnya, Pemkot menyediakan alat ekskavator, kami siapkan bahan bakar dan honor pengajar. Pemkot menyediakan peserta, kami hadirkan instruktur. Jadi sinergi penuh untuk semua pelatihan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ady menyebut Kemenaker juga membuka akses ke berbagai program digital.
“Ada program Tenaga Kerja Mandiri yang bisa diakses melalui tkm.kemnaker.go.id untuk mendukung wirausaha baru. Selain itu, tersedia Kios Pasar Kerja melalui skillhub.kemnaker.go.id yang memuat hampir dua juta lowongan kerja dari seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Ia menambahkan seluruh fasilitas ini terbuka untuk masyarakat Cilegon.
“Silakan warga mengaksesnya. Semua kebutuhan kerja dan lokasi tersedia secara daring. Ini bentuk dukungan Kemenaker agar warga Cilegon lebih mudah mendapatkan kesempatan kerja,” pungkasnya. (Sari/Red).
