Bandung, (Beritain.co.id) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon bersama Cilegon Metal Manufaktur (CMM) melakukan kunjungan ke Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Logam di Sukabumi, Kamis, (16/10/2025).
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas dan daya saing Industri Kecil Menengah (IKM) sektor logam di Kota Cilegon.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempelajari langsung proses pengembangan industri logam yang dilakukan oleh Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Logam Jawa Barat, Sukabumi.
“Melalui kunjungan ini, Disperindag Cilegon dan CMM berharap dapat memperluas wawasan, serta mengadopsi strategi pengembangan IKM logam yang sudah diterapkan di Jawa Barat,” ujar Teguh Priadi Pembina Ahli Muda pada Disperindag Kota Cilegon.
Teguh mengatakan Disperindag Cilegon berkomitmen untuk terus mendukung IKM di Kota Cilegon agar dapat meningkatkan kualitas dan daya saing mereka.
“Kami berharap kunjungan ini memberikan manfaat nyata bagi para pelaku IKM dan dapat berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” harapnya.
Sementara itu, Koordinator Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Logam, Sri Fahmi Faila, menyampaikan kesiapan pihaknya dalam mendukung kolaborasi dengan Cilegon.
“Kami siap mendukung pengembangan IKM logam di Kota Cilegon melalui pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi teknologi. Kami memiliki fasilitas dan sumber daya yang memadai untuk meningkatkan kualitas produk logam,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Dr. Yayan Hariyadi, S.T., M.T., Dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), menegaskan pentingnya sinergi antara akademisi, pemerintah, dan industri dalam memperkuat sektor IKM. Menurutnya, IKM memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja.
“Kami berharap kunjungan ini menjadi awal kerja sama yang baik antara Disperindag Cilegon, CMM, dan Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Logam, sehingga IKM Cilegon dapat bersaing di pasar global,” katanya.

Menariknya, hasil studi banding ini juga membuka wawasan baru bagi rombongan dari Cilegon. Di Bandung, IKM telah difasilitasi lahan sewa oleh UPTD, sementara di Satpel IKM Sukabumi, lahan bahkan telah menjadi hak milik para pelaku IKM.
Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memberikan dukungan penuh bagi pengembangan IKM.
Sekretaris Jenderal CMM, Samsuri, berharap potensi bahan baku logam yang melimpah di Cilegon dapat dioptimalkan dengan dukungan regulasi yang jelas.
“Dengan bahan baku yang melimpah, kami ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi IKM logam di Cilegon. Kami berharap Walikota Cilegon segera menetapkan SK CMM agar kami dapat bergerak lebih efektif dalam membina dan mengembangkan IKM logam,” ungkapnya.
Kunjungan ini juga membuka peluang kerja sama lanjutan, termasuk potensi kunjungan balik dari IKM Sukabumi ke Kota Cilegon untuk belajar tentang proses pengembangan industri logam di daerah ini.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan sinergi antara Disperindag Cilegon, CMM, akademisi, dan Satpel Pengembangan Industri Logam dapat memperkuat ekosistem industri logam di Cilegon, mendorong peningkatan daya saing, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. (Sari/Red).