Panen Raya YBBN Banten Jadi Simbol Kebangkitan Revolusi Pertanian di Cilegon

Panen Raya YBBN Banten Jadi Simbol Kebangkitan Revolusi Pertanian di Cilegon

Cilegon, (Beritain.co.id) – Program Revolusi Pertanian yang digagas Yayasan Bhakti Bela Negara (YBBN) Provinsi Banten bersama Kelompok Tani Saluyu dan Sejati mencatat tonggak penting melalui panen raya padi unggulan PS-08 di lahan seluas 10 hektar di Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Rabu (29/10/2025).

Momentum panen ini bukan sekadar perayaan hasil bumi, tetapi menjadi simbol kebangkitan sektor pertanian berbasis kemandirian dan kolaborasi lintas elemen masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum DPN YBBN Seno Aji, Ketua Dewan Pembina Mochamad Fachry, Ketua DPW YBBN Banten Abah H. Sahruji, SH, Ketua Pembina Prof. Dr. Fauzi Sanusi, MM, Sekjen DPW YBBN H. Syam’un, SE., M.Ak, Sekjen DPN YBBN Barak Suparwo Abdullah, serta jajaran pengurus YBBN Provinsi Banten.

Tampak hadir dari Pemerintah Kota Cilegon Plt. Asda I Kota Cilegon Drs. Bambang Hario Bintan, perwakilan Kodim 0623/Cilegon Mayor Inf. Usman, Kapolsek Cilegon Kompol Firman Hamid, SH, Anggota DPRD Kota Cilegon Fraksi PPP Ir. H. Soetopo Raharjo, SH., MM, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ridwan, ST., M.Si, serta perwakilan dari PT KTI (Corsec) Ade Budi Darma Adam, serta tokoh masyarakat.

Ketua Umum DPN YBBN Seno Aji menegaskan, keberhasilan panen ini merupakan bukti nyata semangat kedaulatan pangan yang tumbuh dari kesadaran kolektif petani dan masyarakat.

“Revolusi pertanian bukan semata tentang hasil panen, tetapi tentang membangun kemandirian bangsa melalui pangan. Benih unggulan PS-08 menjadi simbol tekad petani Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri,” ujar Seno Aji.

Sementara itu, Mochamad Fachry Anggara menambahkan, YBBN berkomitmen melanjutkan inovasi dan kemitraan strategis dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta memperluas penerapan teknologi pertanian modern.

“Kami ingin menjadikan Banten sebagai living laboratory pertanian inovatif. Kolaborasi antara petani, pemerintah, dan lembaga masyarakat adalah fondasi menuju kemandirian pangan nasional,” ucapnya.

Walikota Cilegon Robinsar, yang diwakili oleh memberikan apresiasi terhadap kerja nyata YBBN dan para petani yang telah memperkuat ketahanan pangan di wilayahnya.

“Panen raya ini menegaskan bahwa kolaborasi dan semangat gotong royong mampu menghasilkan perubahan nyata. Pemerintah Kota Cilegon akan terus mendukung upaya yang berpihak pada kesejahteraan petani dan pertanian berkelanjutan,” kata Robinsar.

Dinas Pertanian Kota Cilegon mencatat adanya peningkatan produktivitas signifikan dari lahan panen tersebut.

“Varietas PS-08 dinilai unggul karena tahan terhadap hama, masa tanamnya efisien, dan menghasilkan bulir padi berkualitas premium- faktor yang membuka peluang ekspansi ke wilayah lain,” ujarnya.

Wakil Ketua DPW YBBN Banten Ahmad Yusdi mengungkapkan bahwa hasil panen kali ini meningkat tajam.

“Hasil panen mencapai 8 ton per hektare, naik dari sebelumnya hanya sekitar 2 ton per hektare. Ini bukti nyata keberhasilan kita mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujar Yusdi.

Ia berharap keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dan mendapat perhatian dari pemerintah pusat, bahkan hingga Presiden Republik Indonesia, sebagai bentuk nyata penerapan teknologi modern di sektor pertanian.

Ke depan, YBBN berkomitmen mendorong modernisasi pertanian melalui penerapan alat dan mesin pertanian (alsintan), penyiraman berbasis drone, serta panen dengan mesin combine harvester.

Dengan penerapan teknologi ini, diharapkan produktivitas meningkat hingga empat kali panen per tahun, dengan potensi hasil mencapai 10 ton per hektare.

Selain peningkatan produktivitas, YBBN juga menyoroti pentingnya regenerasi petani, mengingat mayoritas petani saat ini berusia di atas 40–50 tahun.

“Tantangan ke depan adalah menarik minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian. Jika tenaga muda turun, pertanian kita pasti lebih produktif dan berkelanjutan,” tegasnya.

Sebagai lembaga yang aktif dalam pengabdian masyarakat dan pembangunan nasional, YBBN menegaskan dukungannya terhadap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan nasional melalui inovasi dan pemberdayaan sektor pertanian.

Acara panen raya diakhiri dengan doa bersama dan ramah tamah antara petani, aparat TNI-Polri, pemerintah daerah, dan jajaran Yayasan Bhakti Bela Negara.

Dengan semangat “Berbuat, Berbhakti, Berkarya”, kegiatan ini menjadi penegasan tekad bersama untuk menjadikan pertanian sebagai pilar utama kedaulatan bangsa. (Sari/Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *