Cilegon, (Beritain) – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon kembali menerima kunjungan dari pemerintah daerah. Kali ini, kunjungan dilakukan Pemkot Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu, (11/10/2023).
Tujuan tersebut, dalam rangka Studi Komparasi tentang implementasikan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang telah dilaksanakan oleh Pemkot Cilegon.
Dimana, Pemkot Palu merupakan pemerintah daerah ke-27 yang melakukan kunjungan ke Kota Cilegon terkait implementasikan program KKPD.
Diketahui, Tim Pemkot Palu yang di pimpin Asisten Administrasi Umum dan Kepegawaian Daerah Setda Kota Palu Imran beserta Kepala BPKAD, Kepala Bappeda, Kepala DPRTR, Kepala DPMPPTSP, Sekretaris Disdukcapil.
Kedatangan tim Pemkot Palu beserta jajarannya datang Kota Cilegon disambut langsung Kepala BPKPAD Kota Cilegon Dana Sujaksani didampingi Kepala Bidang Perbendaharaan BPKPAD Kota Cilegon Noppy Kusuma beserta tim KKPD Kota Cilegon dan juga ROI Bank BJB Cabang Cilegon Suci Kurnia Pratiwi.
“Kita bersama-sama sharing terkait pemahaman KKPD ini, dikarenakan setiap daerah memiliki karakteristik dan kendala yang berbeda-beda. Pemkot Cilegon juga sangat intens menjalin komunikasi serta kerjasama yang baik dan bersinergi dengan Pemerintah Pusat (Kementerian Dalam Negeri-red), Perbankan (Bank BJB-red) sebagai mitra pelaksanaan pembayaran KKPD,” kata Kepala BPKPAD Kota Cilegon Dana Sujaksani.
Hal itu dilakukan, Menurutnya, agar sistem pembayaran berbasis kartu kredit dapat diimplementasikan dengan baik di wilayah masing-masing.
“Dalam hal ini, BPKPAD selaku leading sector dalam hal pengelolaan keuangan daerah akan terus berupaya mengawal KKPD ini. Disamping itu, kami juga akan mengevaluasi apa saja yang kurang dalam implementasi KKPD ini agar kedepan lebih baik, bermanfaat dan memberikan pelayanan terbaik,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum dan Kepegawaian Daerah Setda Kota Palu Imran menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Cilegon yang telah mengimplementasikan sistem KKPD, sehingga menjadi daerah percontohan bagi pemerintah daerah lain di Indonesia.
“Kami ingin belajar langsung implementasi KKPD ini di Cilegon yang telah lebih dulu melaksanakan digitalisasi pembayaran belanja uang persediaan melalui KKPD, sehingga kami dapat gambaran yang jelas tentang KKPD ini,” kata Imran.
Lanjut Imran mengatakan terkait mekanisme alur penatausahaan, pencatatan serta pertanggungjawabannya dalam sistem aplikasi pengelolaan keuangan daerah. Begitu juga halnya dengan sharing kendala yang dihadapi serta kelebihannya dalam hal implementasi KKPD ini.
“Tentu tujuannya tidak lain agar bisa segera diimplentasikan di daerah kami secepatnya,” pungkasnya. (Sari/Red).
