Cilegon, (Beritain) – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon bekerjasama dengan United States Agency For International Development (USAID) Erat menggelar Bimbingan Teknis (Bintek) Penyusunan Rencana Aksi Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kota Cilegon, Senin, (16/10/2023).
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mencapai Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efesien, dan Kuat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin mengatakan, pemerintahan daerah melalui perangkat daerah harus menerapkan SPM secara efektif, sehingga dalam penerapannya SPM dapat menjamin akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dasar dari pemerintah daerah sesuai dengan indikator yang ditetapkan.
“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada USAID Erat atas terjalinnya kerjasama, sehingga kolaborasi ini dapat mewujudkan sesuatu yang dapat bermanfaat dan membangun Kota Cilegon,” kata Maman.
Maman berharap target capaian SPM dapat terpenuhi.
“Sosialisasi konsep penetapan dan petunjuk teknis pelaksanaannya diperlukan pemetaan dan upaya pemenuhan SPM, khususnya dalam menentukan penetapan target pencapaian sasaran SPM dan pembiayaannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Perwakilan USAID Banten Agus Salim menjelaskan, menurut laporan tahun 2022 lalu, Kota Cilegon masih perlu meningkatkan SPM.
“Maka dari itu, kerjasama ini saya harap dapat terjalin dengan baik. Saya ucapkan terimakasih,” jelasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Pemkot Cilegon Agung Budi Prasetyo mengatakan, jumlah peserta yang hadir pada acara tersebut sebanyak 64 orang dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 2 hari, yaitu tanggal 16 dan 17 Oktober 2023,” pungkasnya. (Sari/Red).
